Menu

Mode Gelap
Movies On A Budget: 5 Tips From The Great Depression If You Want To Be A Winner, Change Your Movie Philosophy Now! How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Buzz · 18 Okt 2023 12:37 WIB ·

Demi Redam Keluhan Warga Kota Xinjiang, China Kerahkan ‘Buzzer’ Media Sosial


					Demi Redam Keluhan Warga Kota Xinjiang, China Kerahkan ‘Buzzer’ Media Sosial Perbesar

Otoritas China telah memerintahkan sensor secara ketat guna membungkam keluhan masyarakat yang ramai di media sosial terkait kurangnya makanan dan obat-obatan selama masa lockdown di wilayah Xinjiang lebih dari setahun yang lalu (12/09/2022).

Prefektur otonom Ili Kazakh, yang juga dikenal sebagai Yili dan rumah dari sekitar 4,5 juta kepala, diyakini pertama kali melakukan lockdown pada awal Agustus 2022 dalam masa pandemi dan perintah lockdown juga ternyata tanpa pengumuman resmi dari pemerintah kepada publik. Pada saat itu, masyarakat yang berada disana kerap mengeluhkan kurangnya pasokan makanan, penundaan atau penolakan perawatan medis selama masa lockdown tersebut.

Namun, menurut arahan yang bocor dan diterbitkan oleh China Digital Times (CDT), sensor dilakukan untuk membuka “kampanye banjir komentar” guna menenggelamkan unggahan atas keluhan mereka.

Dalam masa yang sangat kritis pada saat itu, pihak China khususnya pemerintah kota Xinjiang melakukan komando untuk para tim buzzer media sosial demi meredamkan keluhan serta keresahan penduduk setempat. Cara mereka mengkampanyekan atau menenggelamkan postingan-postingan keluhan dari penduduk adalah dengan menambah banyak sekali konten-konten yang secara acak diunggah demi menyusutkan unggahan para penduduk yang mengeluh.

“Tidak ada batasan isi materi konten,” menurut arahan tersebut, berdasarkan terjemahan CDT yang dikutip The Guardian, Senin (12/9/2022).

“Konten dapat mencakup kehidupan rumah tangga, pengasuhan anak sehari-hari, memasak, atau suasana hati pribadi. Semua personel komentar internet harus mengunggah satu jam sekali (total dua kali), tetapi tidak secara berurutan! Ulangi: tidak berurutan dengan cepat!”

Tentunya ini adalah salah satu contoh peran tim ‘buzzer media sosial’ yang bertujuan agak menyimpang dari kode etik. Sebenarnya, penggunaan buzzer telah banyak dipergunakan untuk kepentingan yang kurang bermoral belakangan ini, sehingga citra dari ‘buzzer’ selalu memiliki pandangan negatif di mata masyarakat.

Akan tetapi, penggunaan tim ‘buzzer media sosial’ untuk kepentingan dan keperluan marketing, kampanye pribadi, proyek atau bahkan acara kecil maupun besar guna menggiring dan menarik atensi dari netizen agar membeli, mencoba dan mengunjungi hal yang ditujukan oleh tim ‘buzzer’ tersebut.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ini Cara Tepat Manfaatkan Jasa Buzzer Sosial Media Untuk Konten Anda!

27 Februari 2025 - 11:59 WIB

Produk Anda Belum Viral di Media Sosial? Inilah Saatnya untuk Beraksi

24 Januari 2025 - 14:21 WIB

Viral di Media Sosial

Tak Hanya Tren, Data Insight dari Media Sosial Adalah Senjata Bisnis Masa Kini

23 Januari 2025 - 14:10 WIB

Data Insight dari Media Sosial

Audiens Sering Kabur? Yuk, Atur Jadwal Posting yang Konsisten Mulai Sekarang

21 Januari 2025 - 13:57 WIB

Jadwal posting

Cara Kerja Algoritma dan Tips Masuk Explore yang Mudah

20 Januari 2025 - 15:28 WIB

Cara Kerja Algoritma

Ingin Muncul di FYP Pengguna Lain? Coba Optimalkan Media Sosial Pake Cara Ini

17 Januari 2025 - 15:14 WIB

Trending di News