Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi serangan serta kritik terhadap dirinya yang dituding manfaatkan BUMN jadi Buzzer. Ia menanggapi hal tersebut sebagai bagian dari demokrasi.
Erick menyampaikan dan mengingatkan bahwa kritik juga harus disampaikan dengan fakta dan juga data, bukan hanya sekedar ‘sumber yang bisa dipertanggungjawabkan’. Di berbagai media sosial beredar konten dengan narasi yang negatif terhadap BUMN. Erick juga dituding memanfaatkan pegawai di BUMN untuk menjadi buzzer.
“Itu bagian dari demokrasi. Yang tidak boleh democrazy. Artinya apa? Tidak berdasarkan fakta dan data. Tidak berdasarkan hanya sumber-sumber yang hanya bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya
Erick juga ikut menanggapi foto dirinya yang terpampang di banyak tempat. Erick menilai wajar saja jika ada fotonya yang terpampang pada acara atau event yang ada kaitannya dengan BUMN.
“Ketika kita mendorong yang namanya AKHLAK, saya mendorong tidak hanya saya, tetapi figur direksi pun bicara AKHLAK. Ketika kita berkampanye internal, saya sebagai menterinya saya rasa hal yang wajar ketika mukanya ada. Kecuali tiba-tiba kita bicara AKHLAK di tempat private sector mukanya saya, itu kan hal-hal yang konteksnya ini,” katanya.
Ia menjelaskan BUMN harus bisa value creation, yaitu kegiatan usaha yang seimbang dan memberikan solusi. BUMN juga harus berperan sebagai agen pembangunan atau terdepan dalam mengembangkan sesuatu.
Menurut Erick, keterlibatannya dalam mempromosikan isu-isu yang berkaitan dengan BUMN adalah wajar, apalagi ia merupakan bagian dari BUMN. Misalnya, saat PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan akan merombak kursi tegak kereta, Erick membantu mempromosikan. Dengan catatan promosi itu tidak memuat kampanye partai politik.
“Lalu dia mempromosikan, gitu. Dan saya membantu promosi itu ketika seorang anak kecil naik kereta ya saya seneng aja. Toh ini bagian dari saya, saya promosikan balik. Seperti misalnya saya juga mempromosikan misalnya program kerjasama dengan pekerja migran BNI. Saya juga taruh di Instagram saya di TikTok saya. Nah selama konteksnya itu tidak tadi, melakukan kampanye partai” bebernya.
Jika membutuhkan jasa buzzer atau layanan seputar sosmed bisa kunjungi :